Thursday, March 19, 2009

MEMANG SULAP MEMANG SIHIR


Coba kalau kita mau jujur, ungkapan diatas(judul) yang benar, bukan yang selama ini kita tahu, yaitu idiom2 yang suka disampaikan oleh Tk obat atau Pesulap dimana mereka suka mengatakan “Bukan Sulap Bukan Sihir”, kadang2 ditambahi dengan “Satu Ilmu Satu Guru Jangan Ganggu”, disini jelas2 tk Sulap atau Tk Obat dipinggir jalan menipu tetapi KITA tetapi memang Kita senang ditipu, dibohong2in, yang lebih kacau yach dibodohin, makanya Londo Edan, iku lho Belanda dan penjajah yang lainnya betah dinegeri kita tercinta ini, karena kita suka diapusi di bodoh2in makanya sampai saat ini kita masih dan tambah bodoh, “kacian degh lo”, kita dulu bukan tidak tahu tetapi sebagian besar kita tidak nyandak, ora sampe ilmunya, faktor utama adalah makin banyaknya para MANIPULATOR yang berbekal pengetahuan POLITIK yang cekak, dan mengendarai PARPOL, berkolaborasi nah mereka inilah yang membalikan yang BENAR menjadi SALAH, yang SALAH terus2an BENAR, dunia jadi jumpalitan, makanya rakyat kecil yang bertahan untuk hidup jadi bingung karena untuk hidup mereka harus Akrobat(masih saudaranya Sulap) kaki dijadiin kepala, sedangkan kepala dijadikan apa ya?, kaki! Betul dan ini bukan Sulap coy , makasih untuk Pesulap2 Indonesia anda berani mengatakan dan memvisualisasikan KEBENARAN juga ‘tuk para ahli pasal 378 KHUP, ya ALLAH pemilik Kebenaran yang Hakiki, berikan kami kekuatan untuk mengatakan dan menyatakan yang Benar itu Benar, dan mengakui yang Salah itu Salah, seandai ini dapat terwujud(kita harus optimis ), Alhamdullillah damai sejahteralah kita Dunia dan Akhirat, apalagi pelajaran Sulap dimasukan kedalam kurikulum, amboi tidak akan UN(ujian nasional) jadi ajang adu nyali eh salah adu Sulap.


ZAMKHA 200309

Friday, January 2, 2009

LINTAS WAKTU


Demi masa/waktu
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian
Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, dan saling berpesan dengan
Kebenaran dan saling berpesan dengan kesabaran
(QUR’AN – srt Al-Asr)

Saat maju menapaki lintas waktu yang akan datang, alangkah bijaknya kalau KITA terfa
kur sejenak, seraya berucap syukur kepadaNYA, betapa banyak masa yang terlewat dengan
percuma, tanpa berbuat apa apa, karena penyesalan tidak mendahului perbuatan, maka ikuti
perintahNYA, “bacalah” alam ini, dirimu, bacalah sekelilingmu, baca dan mengertilah apa mau
nya TUHANmu, niscaya menapaki waktu tidak sia-sia, karena cahayaNYA menerangi HATImu
menerangi PIKIRANmu, yang tentunya akan membuatmu menjadi insan yang berIMAN, kokoh
ketika memasuki lorong waktu yg panjang dan gelap penuh dengan kepul asap, yang bisa membuat KITA terjebak dalam LABIRIN yang penuh liku tanpa tahu akan keluar pada ujung yang mana asapun hilang, kesalpun terus menggumpal, mabuk dalam amuk, marah lawan marah tidak peduli orang lain sengsara, benih apatis terus tumbuh karena kita bukan saling memberi kasih sayang tetapi saling melontar dendam, bukan saling mengingatkan dalam kebaikan tetapi saling menjerumuskan dalam lembah kepalsuan dan kebohongan yang akan tentunya akan membutakan KITA akan kebenaran, sehingga langkah kedepan menjadi salah arah, sabar dan tulus untuk peduli, karena peduli adalah “masa” ‘tuk membantu sesama, yang seharusnya KITA cintai karena CINTA, adalah anugerah yang besar dari TUHAN.
Mari KITA menjadi orang yang menghargai WAKTU, sebagai ujud rasa SYUKUR, dan jangan
Pernah menunda nunda, seperti apa yang dikatakan oleh JOHANN WOLFGANG von GOETHE
“ Apa pun yang dapat kamu lakukan atau yang kamu rasa mampu lakukan, lakukanlah sekarang
juga, Mulailah !! Dalam keberanian itu terdapat kecerdasan, kekuatan dan keajaiban”. Mudah2an diruang waktu kedepan KITA tidak tercekik oleh waktu dan tidak rugi oleh WAKTU
karena itu pergunakan Waktu Muda sebelum datang waktu Tua mu, dan pergunakan waktu hidupmu sebelum datang waktu kematian mu, semoga KITA termasuk orang2 yang sabar kalau KITA hendak menjadi kekasihNYA.

ZAMKHA
3 Jan 2009